Masih dengan keadaan ini,,aku masih tetap berdiri sendiri disini,menanti entah sampai kapan sepi ini berlalu,,
Meskipun tak pernah ada mentari yg menyapa setiap sepi selalu berdiri kokoh,tapi setidaknya aku masih tak gentar untuk berdiri sendiri melawan sepi,
Lagi pula,hari belum terlalu senja untuk berlomba2 mencari sosok yg bisa mengusir sepi ini,
Aku perempuan minang,adat masih kental sepertinya d daerahku,dan semua pepatah masih banyak yg selalu d ucapkan, ex:"perempuan itu tugas nya MENANTI bukan MENCARI",
Yupp,itulah yg selalu di dengar ketika sepi ini sudah terlaku leluasa bertahan d hati dan membuatnya lelah,hingga akhirnya kelelahan itu aku ceritakan ke kakakku,kadang ketika kata2 itu keluar,aku juga pernah membantahnya,,memang benar pepatah mengatakan seperti itu,tapi jika kita hanya berdiam diri dan tak pernah berusaha.tak akan pernah bertemu juga dgn dia yg benar2 kita tunggu,,seperti yg bisa dirasakan sekarang,banyak diluar sana,yg sangat antusias mencari dan bahkan rela bertengkar demi seorang pengusir sepi itu,,ya itulah sekrang,dimana semuanya sudah berbeda,
Hmmm,kembali ke kata2 yg aku ceritakan pada kakakku tadi,dan kakakku menceritakan satu hal,itulah yg salah,pernah ada d suatu desa,seseorang bapak2 yg tinggal d ujung desa ,,bapak itu tak pernah pergi kedesa yg lain itu yg mungkin sangat jauh dari tempat tinggalnya,lagi pula,bpak itu sedikit memiliki kekurangan,jadi terlalu susah untuk berjalan jauh,,,
D ujung desanya d pedalaman juga,ada seorang ibuk2,yg juga memiliki kekurangann jari tangan nya tak utuh,dan bahkan tangan nya itu sebelah lebih kecil dari yg satunya,ibuk itu dari gadisnya tak pernah keluar,seperti anak2 prempuan biasanya yg kelayapan,dia sangat patuh trhadap apa yg d katakan orang tuanya,dia hanya membantu ibunya melakukan pekerjaan rumah yg tentunya juga sebagai modal baginya untuk berumahtangga nantinya,tapi dia selalu berfikir siapa yg akan bisa menerima dia dengan kondisi yg mempunyai kekurangan seperti itu,
Dan ntah kenapa suatu ketika,saat mereka memang sudah pantas rasanya untuk berkeluarga,pergilah sibapak tadi ke desa itu,awalnya cuma ingin mengenal daerah2 yg ada disitu saja,,dan pada saat itu,si ibuk2 tadi sedang duduk diluar dengan ibunya,sedang bercerita,ntah apa yg menggerakkan hati bapak itu sehingga dia selalu memperhatikan si ibuk,dan seketika itupun dia pulang kerumahnya segera,dan ke esokan harinya bapak itu bercerita kepada orgtuanya bahwasanya dia sudah menginginkan mempunyai seorang istri,sehingga,dan dia meminta ibunya untuk melamar anak gadis yg ada d ujung desa sana untuk jadi istri nya,
Hmmm,sudah sangat terlena rasanya dengan cerita itu,sehingga membuat aku termenung,entah apa ujung dari cerita yg di ceritakan kakakku itu, ,
Dan trnyata banyak hal yg bsa kita simpulkan dari sana,yg pertama,sesuai dengan kata pepatanh di atas tadi,terbukti bahwa perempuan itu memang sifatnya hanya menunggu,buktinya tak pernah disangka2kan,ada orang yg bertandang kedesanya,dan tak pernah sekalipun berbicara dengannya,tapi langsung saja melamarnya,karna sifatnya yg berbeda dari orang lain,,
Yang kedua,disitu lah yg bisa dikatakan jodoh gak bakal kemana,allah tau kapan saat yg tepat itu,allah juga tau siapa yg tepat dan bagaimana jalan nyaa,ntah apa yg menggerakkan hati si bapak itu untuk bertandang ujung kampung itu,padahal sangat jauh dan maklum saja dulu belum ada sepeda motor,yg ada hanya sepeda unta,kalaw memang allah sudah menakdirkan,meskipun kita berada satu di ujung sini dan yg satu di ujung satunya lg,pasti ada jalan yg allah tunjukkan untuk bisa bertemu,
Dan yang ketiga,ini yg paling penting,yg baik hanya untuk yg baik pula,mungkin dari segi fisik mereka memang sama2 kekurangan,tapi dari segi sikap dan mereka sangat berbeda dari yg lainnya,
Good job,,,😁
Maka dari itu,sambil menunggu siapa yg tepat bakalan datang,pantaskan lah diri dan perbaiki diri dulu,karna yg baik hanya untuk yang baik,dan inget perempuan sifatnya hanya menunggu bukan mencari,
Dunia tak selebar daun kelor,allah juga gak pernah tidur,pasti ada jalan untuk bertemu,jika sudah d takdirkan allah, insya'allah
Untuk sa

Tidak ada komentar:
Posting Komentar